[CATATAN]: Pengalaman Menarik dan Berkesan Ketika Travelling ke Air terjun Grojogan Karanganyar Tawamangu dan Telaga Sarangan Magetan [PART I]

@Tawamangu (Grojogan Waterfall) -- 4 April 2015

[Sabtu, 4 April 2015]

PART I

Sabtu, 4 April 2015, tepat saat liburan Semester , setelah beberapa bulan bergelut dengan perkuliahan, tugas, sampai materi pelajaran yang membuat pikiran jenuh, akhirnya liburanpun tiba, meskipun liburan tengah semester itu gak lama, namun kesempatan kosong dalam beberapa hari kedepan bisa dimanfaatkan untuk sekedar menyegarkan otak,pikiran, dan beban yang mengganjal di otak.

Let's Go holiday Guys, Yups kebetulan untuk liburan kali ini saya dan beberapa sahabat saya, yang berjumlah 4 orang sepakat untuk travelling mengisi liburan, kebetulan juga kami satu kampus dan satu kos jadi sudah begitu akrab, walau kami datang dari berbagai daerah namun punya satu visi dan kesamaan tujuan :), yakni suka adventure. Seminggu sebelum kepergian kami menyiapkan rencana tempat tujuan yang akan kita kunjungi untuk berlibur, setelah berdiskusi dan dengan beberapa pertimbangan, akhirnya kami memutuskan untuk mengunjungi Air terjun Grojogan, Tawamangu, tepatnya di Solo- karanganyar (Surakarta). Jaraknya dengan Jogja tempat kami stay tidak begitu jauh, hanya sekitar 70KM >, perjalanan ke sana sekitar 3-4 jam menggunakan motor tanpa istirahat, selain itu tiket masuk yang murah juga tentu jadi pertimbangan kami. xixi...

kebetulan kami punya minat yang sama, yakni suka travelling dan mengeksplore tempat-tempat baru yang menarik, ikonik, namun tetap ramah dikantong, wajar masih mahasiswa semua rencana dan pengeluaran harus dipikirkan dengan matang. hehe...

Sabtu, 4 April 2015, Sejak pagi hari dari kami masing-masing berkemas melakukan persiapan, kebetulan untuk kali ini kami tidak membawa perbekalan , bahkan pakaian pun hanya yang terpakai di badan, yang ada di dalam tas kami hanyalah gadget dan sedikit duit, pokoknya kali ini serba mendadak, dan bisa dikatakan nekat, karena pada saat itu duit kamipun dalam kondisi kritis, once more, MAHASISWA, wajar..hehe...,bagi kami dokumantasi, lebih penting daripada kenyamanan liburan, tujuannnya satu selain untuk melepas penat, dengan mengunjungi tempat-tempat baru akan banyak pengalaman dan kenangan menarik yang bisa dikenang dan didokumentasi.

sekitar pukul 8 pagi kami berlima lekas berangkat dari Jogja dengan menggunakan 3 motor menuju Klaten, ya sebelum menuju Solo, untuk sementara kami akan singgah terlebih dahulu di rumahnya mbah temen ku, untuk  makan dan menaruh barang-barang yang tidak perlu dibawa, agar tidak membebani. Sekitar pukul 9, kami tiba di Klaten, kami disambut dengan suasana desa yang masih asri , disepanjang mata memandang hamparan hijaunya sawah memanjakan mata, udaranyapun masih sangat bersih dan sejuk, berbeda ketika kami berada di Jogja.

Suasana Depan rumah mbah temanku di Klaten, terlihat masih asri dan tentu bebas dari polusi
ketika sampai di rumah mbahnya temenku, kamipun lekas memasak, kebetulan saat itu mbahnya temenku sedang bekerja di sawah, karena tidak ada makanan, kamipun harus membuat sarapan sendiri, masing-masing dari kami menggoreng telur, dengan cekatan bak chef professional, seluruh adonan ditambah bumbu apapun yang ada di meja, alhasil rasa dari masing-masing berbeda, ada yang keasinan, kepedasan, dan sampai ada yang gak ada rasanya, tapi sudahlah, enak bukan merupakan indikator utama dalam menilai makanan bagi kami, yang terpenting gratis dan kenyang diperut.hehe....

lagi goreng telur untuk sarapan pagi di klaten , sebelum melanjutkan perjalanan ke tawamangu
Lagi goreng telur, foto dulu guys biar eksis

Setelah Sarapan, sekitar pukul 9.30 kami berlima  pun langsung bergegas melanjutkan perjalanan menuju Solo (Tawamangu), baru keluar dari rumah sekitar 500 meter dan masih di jalan desa, dua teman kami yang berada di depan dan saling membonceng tiba-tiba jatuh karena kaget dengan polisi tidur dan disaat bersamaan rem motor kurang baik, dan akhirnya rem mendadak lalu terjatuh, teman kami yang dibonceng karena kondisinya yang kurang fit sebelumnya, tiba-tiba pusing, kakinya pun luka karena terseret aspal, syukurlah ada warga disekitar situ yang simpati dan menawarkan obat dan diberikan teh hangat, setelah beberapa lama kondisinya berangsur membaik, sekitar 20 menit kemudian kami memutuskan melanjutkan perjalanan dengan lebih berhati-hati. 

Selama perjalanan kami beberapa kali mampir untuk mengisi BBM, ketika tiba di kota solo kami beberapa kali tersesat, karena beberapa dari kami baru pertama kali berkunjung ke sini, oleh karena itu kami menggunakan Peta yang ada di gadget kami sebagai penunjuk jalan, Saat  berada di kota Solo karena lalu lintas yang padat pada saat itu motor kami sempat di tabrak dari belakang, tapi syukur tidak ada masalah yang serius. 

Sekitar Pukul 12 siang, kami sudah hampir tiba ke tempat tujuan, karena sudah mendekati puncak, cuacanya sangat dingin, dan berembun, sekitar pukul 12.30 kami tiba di tempat tujuan pertama, yakni air terjun grojogan sewu tawamangu, ya di tawamangu ini juga merupakan salah satu jalur pendakian menuju gunung lawu dari arah barat.  

Setelah memarkirkan motor, kami bergegas mencari musshola terdekat untuk Sholat Dzuhur. Setelah Sholat kami kembali lagi menuju tujuan pertama dengan berjalan kaki, sempat juga kami membeli buah strawberry untuk dicemil, setiba di tempat pembelian karcis, kami sempatkan dulu berfoto, setelah itu masing-masing kami mengumpulkan duit untuk membeli karcis, sempat juga kami tawar biaya karcisnya karena bagi kami mahal, bayangkan untuk 5 orang totalnya 70 ribu, ya bagi mahasiswa segitu mahal haha... dan akhirnya setelah bernegosiasi harganya menjadi 45 ribu. 

Setiba di dalam lokasi kami belum melihat air terjunnya, ternyata lokasinya masih jauh di bawah, dan harus menuruni anak tangga lagi, tapi selama perjalanan kami di disambut oleh monyet / kera yang jail, dan pemandangan yang asri jadi tidak bosan, apalagi setiap melihat tempat yang menarik kami selalu memanfaatkan kamera ponsel kami untuk sekedar selfie atau mangabadikan momment, selama perjalanan banyak sekali pedagang makanan menjajakan jualannya,membuat perut kami keroncongan.

Foto dulu saat perjalanan turun menuju ke air terjun
saat menuruni tangga menuju air terjun
Jembatan menuju air terjun

Setiba di lokasi Air terjun yang berada di barat kaki gunung lawu, ternyata saat itu pengunjung sangat ramai, kamipun bergegas mengambil kamera dan mengabadikan momment untuk berfoto bersama, kami harus menghemat waktu mengingat masih ada destinasi lain yang akan kami kunjungi. Berikut Beberapa foto ketika kami berada di Air terjun grojongan (Tawamangu)

Air Terjung grojongan Tawamangu





Setelah sekitar 1 jam berkeliling dan puas berfoto, kami kembali lagi ke atas, dan bergegas menuju Waduk / Telaga Tawamangu atau kalau gak salah namanya Telaga Sarangan yang ada di Magetan, jarak antara air terjun dengan Telaga lumayan jauh, kira-kira 4 km, dengan banyak tanjakan dan belokan terjal yang harus dilewati. sekitar pukul hampir pukul 2, kami berangkat menuju waduk namun sebelum itu beberapa kami membeli buah dan beberapa jajanan untuk nanti di konsumsi saat nyantai di waduk dan sebagaian lagi untuk dijadikan buah tangan, setelah puas belanja kami langsung menuju waduk, selama perjalanan kami disuguhkan pemandangan yang luar biasa indah, apalagi pada saat itu cuaca cerah, jadi bisa melihat matahari perlahan tenggelam dibalik gunung menuju peraduan,wow...so beautifull.
  Sekitar 1 jam lebih, kamipun tiba di waduk Tawamangu, pada saat itu karena weekend jadi suasananya sangat ramai, apalagi pada saat itu ada acara kopdar komunitas motorcross, yang membuat suasana jadi sangat gaduh, hampir disetiap sudut jalan dan penginapan penuh dengan anggota komunitas tersebut.

Karena pada saat itu perut kami mulai keroncongan, karena  melakukan perjalanan 3 jam lebih, kami bersegera mencari lesehan di pinggir waduk, karena banyakanya jajanan yang di jual kami bingung memilih, namun akhirnya kami berhenti di lesehan yang menjual Sate, setelah memakirkan motor, kami langsung memesan sate lontong, ada yang memesan sate kelinci, tapi karena saya tidak doyan kelinci, saya memesan sate ayam. 

Sambil menunggu, beberapa dari kami mengeluarkan snack dan jajanan yang tadi kami beli, lalu dimakan bersama sambil menikmati suasana sore di waduk tawamangu, di waduk sendiri banyak orang yang menggunakan kendaraan bebek air dan speed boat untuk berkeliling waduk adapun yang menggunakan kuda berkeliling disepanjang waduk. kami juga sempat pengen ingin mecoba menyewa speed boat dan ingin merasakan sensasi berkeliling di dalam waduk, namun karena ketersediaan dana yang kami bawa terbatas, kami harus mengurungkan niat itu, cukup kecewa tapi mau apalagi,  memang kondisi dompet benar-benar lagi kritis kok.

Suasana sore hari di telaga Sarangan (tawamangu), (abiz makan lalu nyantai kurang lengkap dong jika tidak berfoto).
Di pinggir telaga sarangan (tawamangu), ketika matahari mulai tenggelam
Setelah menunggu sambil ngemil, beberapa saat kemudian akhirnya sate yang dipesan datang juga, tanpa menunggu lama, kami langsung menyantap bersama-sama sate yang kami pesan tadi. setelah perut sudah terisi kami sejenak beristirahat sembari berfoto, tidak lupa kami membayar sate tadi, lagi-lagi uang kami tidak cukup alhasil saling bantu menambah kekurangan duit, pokoknya apes banget, apalagi duit untuk bensin motor sudah ludes, tapi sudahlah dinikmati aja. puas berfoto, dan menikmati sunrise di pinggir waduk tawamangu, kemudian sekitar hampir pukul 4 kami menyempatkan mencari musholla untuk sholat Ashar, sehabis Sholat kami bergegas berjalan-jalan di pinggir waduk sambil berfoto, sembari menikmati tenggelamnya matahari yang mulai masuk menuju balik bukit.

Next note >>> @Part II


1 komentar: