Latest Posts

Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Catatan. Tampilkan semua postingan
@Tawamangu (Grojogan Waterfall) -- 4 April 2015

[Sabtu, 4 April 2015]

PART I

Sabtu, 4 April 2015, tepat saat liburan Semester , setelah beberapa bulan bergelut dengan perkuliahan, tugas, sampai materi pelajaran yang membuat pikiran jenuh, akhirnya liburanpun tiba, meskipun liburan tengah semester itu gak lama, namun kesempatan kosong dalam beberapa hari kedepan bisa dimanfaatkan untuk sekedar menyegarkan otak,pikiran, dan beban yang mengganjal di otak.

Let's Go holiday Guys, Yups kebetulan untuk liburan kali ini saya dan beberapa sahabat saya, yang berjumlah 4 orang sepakat untuk travelling mengisi liburan, kebetulan juga kami satu kampus dan satu kos jadi sudah begitu akrab, walau kami datang dari berbagai daerah namun punya satu visi dan kesamaan tujuan :), yakni suka adventure. Seminggu sebelum kepergian kami menyiapkan rencana tempat tujuan yang akan kita kunjungi untuk berlibur, setelah berdiskusi dan dengan beberapa pertimbangan, akhirnya kami memutuskan untuk mengunjungi Air terjun Grojogan, Tawamangu, tepatnya di Solo- karanganyar (Surakarta). Jaraknya dengan Jogja tempat kami stay tidak begitu jauh, hanya sekitar 70KM >, perjalanan ke sana sekitar 3-4 jam menggunakan motor tanpa istirahat, selain itu tiket masuk yang murah juga tentu jadi pertimbangan kami. xixi...

kebetulan kami punya minat yang sama, yakni suka travelling dan mengeksplore tempat-tempat baru yang menarik, ikonik, namun tetap ramah dikantong, wajar masih mahasiswa semua rencana dan pengeluaran harus dipikirkan dengan matang. hehe...

Sabtu, 4 April 2015, Sejak pagi hari dari kami masing-masing berkemas melakukan persiapan, kebetulan untuk kali ini kami tidak membawa perbekalan , bahkan pakaian pun hanya yang terpakai di badan, yang ada di dalam tas kami hanyalah gadget dan sedikit duit, pokoknya kali ini serba mendadak, dan bisa dikatakan nekat, karena pada saat itu duit kamipun dalam kondisi kritis, once more, MAHASISWA, wajar..hehe...,bagi kami dokumantasi, lebih penting daripada kenyamanan liburan, tujuannnya satu selain untuk melepas penat, dengan mengunjungi tempat-tempat baru akan banyak pengalaman dan kenangan menarik yang bisa dikenang dan didokumentasi.

sekitar pukul 8 pagi kami berlima lekas berangkat dari Jogja dengan menggunakan 3 motor menuju Klaten, ya sebelum menuju Solo, untuk sementara kami akan singgah terlebih dahulu di rumahnya mbah temen ku, untuk  makan dan menaruh barang-barang yang tidak perlu dibawa, agar tidak membebani. Sekitar pukul 9, kami tiba di Klaten, kami disambut dengan suasana desa yang masih asri , disepanjang mata memandang hamparan hijaunya sawah memanjakan mata, udaranyapun masih sangat bersih dan sejuk, berbeda ketika kami berada di Jogja.

Suasana Depan rumah mbah temanku di Klaten, terlihat masih asri dan tentu bebas dari polusi
ketika sampai di rumah mbahnya temenku, kamipun lekas memasak, kebetulan saat itu mbahnya temenku sedang bekerja di sawah, karena tidak ada makanan, kamipun harus membuat sarapan sendiri, masing-masing dari kami menggoreng telur, dengan cekatan bak chef professional, seluruh adonan ditambah bumbu apapun yang ada di meja, alhasil rasa dari masing-masing berbeda, ada yang keasinan, kepedasan, dan sampai ada yang gak ada rasanya, tapi sudahlah, enak bukan merupakan indikator utama dalam menilai makanan bagi kami, yang terpenting gratis dan kenyang diperut.hehe....

lagi goreng telur untuk sarapan pagi di klaten , sebelum melanjutkan perjalanan ke tawamangu
Lagi goreng telur, foto dulu guys biar eksis

Setelah Sarapan, sekitar pukul 9.30 kami berlima  pun langsung bergegas melanjutkan perjalanan menuju Solo (Tawamangu), baru keluar dari rumah sekitar 500 meter dan masih di jalan desa, dua teman kami yang berada di depan dan saling membonceng tiba-tiba jatuh karena kaget dengan polisi tidur dan disaat bersamaan rem motor kurang baik, dan akhirnya rem mendadak lalu terjatuh, teman kami yang dibonceng karena kondisinya yang kurang fit sebelumnya, tiba-tiba pusing, kakinya pun luka karena terseret aspal, syukurlah ada warga disekitar situ yang simpati dan menawarkan obat dan diberikan teh hangat, setelah beberapa lama kondisinya berangsur membaik, sekitar 20 menit kemudian kami memutuskan melanjutkan perjalanan dengan lebih berhati-hati. 

Selama perjalanan kami beberapa kali mampir untuk mengisi BBM, ketika tiba di kota solo kami beberapa kali tersesat, karena beberapa dari kami baru pertama kali berkunjung ke sini, oleh karena itu kami menggunakan Peta yang ada di gadget kami sebagai penunjuk jalan, Saat  berada di kota Solo karena lalu lintas yang padat pada saat itu motor kami sempat di tabrak dari belakang, tapi syukur tidak ada masalah yang serius. 

Sekitar Pukul 12 siang, kami sudah hampir tiba ke tempat tujuan, karena sudah mendekati puncak, cuacanya sangat dingin, dan berembun, sekitar pukul 12.30 kami tiba di tempat tujuan pertama, yakni air terjun grojogan sewu tawamangu, ya di tawamangu ini juga merupakan salah satu jalur pendakian menuju gunung lawu dari arah barat.  

Setelah memarkirkan motor, kami bergegas mencari musshola terdekat untuk Sholat Dzuhur. Setelah Sholat kami kembali lagi menuju tujuan pertama dengan berjalan kaki, sempat juga kami membeli buah strawberry untuk dicemil, setiba di tempat pembelian karcis, kami sempatkan dulu berfoto, setelah itu masing-masing kami mengumpulkan duit untuk membeli karcis, sempat juga kami tawar biaya karcisnya karena bagi kami mahal, bayangkan untuk 5 orang totalnya 70 ribu, ya bagi mahasiswa segitu mahal haha... dan akhirnya setelah bernegosiasi harganya menjadi 45 ribu. 

Setiba di dalam lokasi kami belum melihat air terjunnya, ternyata lokasinya masih jauh di bawah, dan harus menuruni anak tangga lagi, tapi selama perjalanan kami di disambut oleh monyet / kera yang jail, dan pemandangan yang asri jadi tidak bosan, apalagi setiap melihat tempat yang menarik kami selalu memanfaatkan kamera ponsel kami untuk sekedar selfie atau mangabadikan momment, selama perjalanan banyak sekali pedagang makanan menjajakan jualannya,membuat perut kami keroncongan.

Foto dulu saat perjalanan turun menuju ke air terjun
saat menuruni tangga menuju air terjun
Jembatan menuju air terjun

Setiba di lokasi Air terjun yang berada di barat kaki gunung lawu, ternyata saat itu pengunjung sangat ramai, kamipun bergegas mengambil kamera dan mengabadikan momment untuk berfoto bersama, kami harus menghemat waktu mengingat masih ada destinasi lain yang akan kami kunjungi. Berikut Beberapa foto ketika kami berada di Air terjun grojongan (Tawamangu)

Air Terjung grojongan Tawamangu





Setelah sekitar 1 jam berkeliling dan puas berfoto, kami kembali lagi ke atas, dan bergegas menuju Waduk / Telaga Tawamangu atau kalau gak salah namanya Telaga Sarangan yang ada di Magetan, jarak antara air terjun dengan Telaga lumayan jauh, kira-kira 4 km, dengan banyak tanjakan dan belokan terjal yang harus dilewati. sekitar pukul hampir pukul 2, kami berangkat menuju waduk namun sebelum itu beberapa kami membeli buah dan beberapa jajanan untuk nanti di konsumsi saat nyantai di waduk dan sebagaian lagi untuk dijadikan buah tangan, setelah puas belanja kami langsung menuju waduk, selama perjalanan kami disuguhkan pemandangan yang luar biasa indah, apalagi pada saat itu cuaca cerah, jadi bisa melihat matahari perlahan tenggelam dibalik gunung menuju peraduan,wow...so beautifull.
  Sekitar 1 jam lebih, kamipun tiba di waduk Tawamangu, pada saat itu karena weekend jadi suasananya sangat ramai, apalagi pada saat itu ada acara kopdar komunitas motorcross, yang membuat suasana jadi sangat gaduh, hampir disetiap sudut jalan dan penginapan penuh dengan anggota komunitas tersebut.

Karena pada saat itu perut kami mulai keroncongan, karena  melakukan perjalanan 3 jam lebih, kami bersegera mencari lesehan di pinggir waduk, karena banyakanya jajanan yang di jual kami bingung memilih, namun akhirnya kami berhenti di lesehan yang menjual Sate, setelah memakirkan motor, kami langsung memesan sate lontong, ada yang memesan sate kelinci, tapi karena saya tidak doyan kelinci, saya memesan sate ayam. 

Sambil menunggu, beberapa dari kami mengeluarkan snack dan jajanan yang tadi kami beli, lalu dimakan bersama sambil menikmati suasana sore di waduk tawamangu, di waduk sendiri banyak orang yang menggunakan kendaraan bebek air dan speed boat untuk berkeliling waduk adapun yang menggunakan kuda berkeliling disepanjang waduk. kami juga sempat pengen ingin mecoba menyewa speed boat dan ingin merasakan sensasi berkeliling di dalam waduk, namun karena ketersediaan dana yang kami bawa terbatas, kami harus mengurungkan niat itu, cukup kecewa tapi mau apalagi,  memang kondisi dompet benar-benar lagi kritis kok.

Suasana sore hari di telaga Sarangan (tawamangu), (abiz makan lalu nyantai kurang lengkap dong jika tidak berfoto).
Di pinggir telaga sarangan (tawamangu), ketika matahari mulai tenggelam
Setelah menunggu sambil ngemil, beberapa saat kemudian akhirnya sate yang dipesan datang juga, tanpa menunggu lama, kami langsung menyantap bersama-sama sate yang kami pesan tadi. setelah perut sudah terisi kami sejenak beristirahat sembari berfoto, tidak lupa kami membayar sate tadi, lagi-lagi uang kami tidak cukup alhasil saling bantu menambah kekurangan duit, pokoknya apes banget, apalagi duit untuk bensin motor sudah ludes, tapi sudahlah dinikmati aja. puas berfoto, dan menikmati sunrise di pinggir waduk tawamangu, kemudian sekitar hampir pukul 4 kami menyempatkan mencari musholla untuk sholat Ashar, sehabis Sholat kami bergegas berjalan-jalan di pinggir waduk sambil berfoto, sembari menikmati tenggelamnya matahari yang mulai masuk menuju balik bukit.

Next note >>> @Part II


Formasi TP 15
[9 Juni-28 Agustus 2015]

Ditulis pada 8 September 2015 di blog pribadi Q, @Afandi.blogs.uny.ac.id 

LANJUTAN >>>

Hari ke-3, dilanjutkan dengan ospek Fakultas. Pada ospek kali ini diadakan di fakultas masing-masing, dan untuk FIP diadakan di Auditorium FIP. Pada ospek fakultas ini, MABA akan diperkenalkan mengenai struktur kepengurusan yang ada di FIP, mulai dari Dekan, wakil dekan, staf, serta tugasnya masing-masing, juga ada pengenalan dengan dosen-dosen senior FIP. Selain itu pada kesempatan yang sama ditampilkan juga 3 UKM yang bernaung di FIP yakni UKM CAMP (Music, Entertaiment dan Event), KMIP EKS-K (Pecinta alam & Spritual), dan UKM Reality (penulisan dan penelitian).
Kejutan yang tidak diduga, adalah dihadirkanya salah satu penulis terkenal Indonesia yang Novelnya menjadi salah satu Best Seller dan sudah dijadikan Film layar lebar, yakni Mas Ahmad Fuadi, sang penulis Novel laris; “Negeri 5 Menara”, “Ranah 3 Warna”, & “Rantau 1 Muara”. Sang penulis Inspirasi , yang punya motto dan prinsip hidup yang selalu dipeganya hingga sukses yaitu “Man Jadda wajada'” yang berarti “barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan menemui kesuksesan”.
Beliau menurut ku sangat layak dijadikan inspirator dan motivasi, mulai dari kegalauan beliau setelah disuruh “emak” (ibunya) yang juga seorang guru, untuk melanjutkan SMA di pondok gontor, yang meskipun awalnya beliau merasa risau dan tidak betah karena mondok bukan merupakan cita-cita dan tujuannya, namun berkat dari situlah titik awal seorang A.Fuadi mulai banyak menemukan bekal ilmu dan pengalaman dari para ustadz dan senior-seniornya yang menghantarkan beliau hingga sesukses sekarang. Artinya pesan makna yang bisa diambil adalah segala sesuatu yang terjadi meskipun tidak dikehendaki pasti ada hikmah dan manfaat untuk kita, jika kita ikhlas menjalaninya.
Dalam Acara Ospek Fakultas hari itu, Ahmad Fuadi yang hadir sebagai pembicara, banyak sekali berbagi pengalaman dan kisah hidupnya dari semenjak kecil dan belum se-terkenal sekarang sampai beliau sukses, beliau juga memberikan tips dan trik agar target dan tujuan kita bisa tercapai, salah satunya dengan sering menulis, banyak berdoa dan belajar dari guru dan para senior, tidak lupa juga selalu meminta ridho dan doa dari orang tua, dan yang terpenting jangan pernah takut bermimpi dan mencoba.
Beliau mengatakan juga bahwa berkat rutinitas dan kesukaanya dalam menulis, yang pada akhirnya membawa beliau bisa mengelilingi 30 negara dari 5 benua, keinginan bisa mengunjungi kantor berita VOA di Amerika, di mana ketika saat mondok hanya bisa mendengar suara para pembaca berita dari radio pondok saat pagi dan sore hari, yang akhirnya beberapa tahun kemudian cita-cita untuk bisa bertemu dengan penyiar yang selama ini hanya didengar lewat radio berhasil tercapai, bahkan ketika itu beliau diundang sebagai pembicara dan langsung mengunjugi kantor berita VOA di Amerika, woow…“Mimpi Bukan sesuatu yang mustahil bukan, jika kita bersungguh-sungguh ingin mencapainya”.
Tidak hanya itu, semenjak SMP beliau sudah mendapat beasiswa keluar negeri, dan sampai dia berkuliah sudah lebih dari 10 beasiswa yang didapat beliau dari luar negeri.
“Jika anda ingin mengelilingi dunia, salah satu caranya yaitu dengan menulis”, (A.Fuadi)

A.Fuadi
13198776021627491526Beliau setelah lulus dari gontor, melanjutkan studi S1 di UNPAD bandung, konsentrasi Hubungan Internasional, Selain itu, Fuadi juga pernah mewakili Indonesia ketika mengikuti program Youth Exchange Program di Quebec, Kanada tahun 1995-1996. Beliau juga bekerja part time sebagai wartawan majalah Tempo, Voice of America (VOA). Karena prestasinya, pada tahun 1998 ia mendapat beasiswa S2 di School of Media and Public Affairs, George Washington University.
Istri Ahmad Faudi yang bernama Yayi juga adalah seorang wartawan Tempo. Keduanya dulu pernah bermimpi untuk merantau ke Washington University dan akhirnya impian itu menjadi kenyataan. Selain kuliah, mereka menjadi koresponden TEMPO dan wartawan VOA.
Setelah lulus kuliah pada tahun 2007 Ahmad Fuadi menjadi direktur di sebuah perusahaan komunikasi di sebuah NGO konservasi The Nature Conservancy, tiba-tiba dirinya merasa digalaukan tentang sesuatu. Ahmad Fuadi galau karena teringat akan pesan dan nasehat ustadnya, bahwa “orang yang paling baik di antaramu adalah orang yang bermanfaat untuk orang lain”.
Teringat akan kata-kata itu, kemudian Ahmad Fuadi memutuskan untuk lebih fokus menjadi seorang penulis dan aktif dalam kegiatan sosial, terutama dalam penyelenggaraan sekolah PAUD gratis untuk keluarga miskin.
Dari hasil royalti dan penjualan buku Best seller-nya, “Negeri 5 Menara”, yang terjual 100 ribu eksemplar A.Fuadi mendirikan sebuah organisasi Sosial berbasis relawan (volunteer) yang menyediakan sekolah, dapur umum, perpustakaan, dan rumah sakit secara gratis untuk kalangan tidak mampu, yang bernama “Komunitas Menara”.
Itulah kisah hidup seorang A.Fuadi yang beliau bagi kepada kita generasi muda, sebagai pencetus semangat untuk kita agar jangan takut bermimpi tinggi, jangan takut untuk melangkah jauh, karena kegagalan dan cobaan itu hanya sandungan kecil untuk membuat kita belajar agar menjadi lebih tangguh dan kuat, intinya segala sesuatu yang terjadi, tidak ada yang kebetulan, melainkan sudah diatur YME.
Pada hari ke-4, adalah Ospek Jurusan, pada ospek kali ini kami dikembalikan ke jurusan masing-masing, pada ospek jurusan ini banyak sekali hal-hal menarik, seperti PENSI, dan hiburan dari teman-teman sesama MABA, Kegiatan Ospek Jurusan diawali dengan ramah tamah dengan kepala prodi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Dosen senior, dan Talkshow dengan berapa bintang tamu. Selanjutnya setelah Ishoma acara dilanjutkan dengan PENSI, adapun untuk kelompok kami di berikan tugas untuk menampilkan “pantomim”, dan Alhamdulillah kami berhasil mendapat juara ke-2. Ospek jurusan ditutup dengan pengumuman juara PENSI dan penganugerahaan Raja dan Ratu Ospek.
Hari ke-5, dan merupakan hari terakhir Ospek, diadakan di Lapangan Hijau FIP, pada pagi hari kegiatannya adalah pengenalan gedung-gedung yang berada di UNY, kami berkeliling UNY dan diberikan informasi mengenai fungsi gedung-gedung tersebut, seperti PUSKOM, gedung Fakultas Lain, Perpustakaan, dll.
Setelah berkeliling, kami diarahkan menuju depan rektorat untuk membuat formasi berbentuk FIP UNY 2015. Dan setelah itu dilanjutkan dengan acara Pengembangan Spritual , baca Al-Quran dan selanjutnya ada hiburan, lalu terakhir ditutup dengan penutupan Ospek.
kesan saat Ospek banyak sekali meninggalkan kenangan, pengalaman, dan pelajaran terlebih untuk saya. Yang paling penting dari Ospek di UNY terutama pada FIP adalah model Orientasi yang sangat mendidik, mengayomi, dan bersahaja, seperti tema Ospek FIP yaitu “Bangkitkan Pendidikan Untuk Mewujudkan Guru Bangsa Yang bersahaja”.
Ospek yang sangat jauh dari kesan senioritas, kekerasan, dan doktriner seperti Orientasi yang selama ini terjadi, dan sangat perlu untuk dipertahankan. Salut dan apresiasi yang tinggi patut diberikan kepada Seluruh Panitia, kakak Pemandu, dan pengurus yang lain, sebab berkat totalitas, kerja keras, kesahajaan dan semangat mereka, yang membuat ospek 2015 kali ini sangat istimewa.
6 September, Agenda kali ini masih terkait pengenalan kampus, hanya saja untuk pengenalan kali ini akan dikenalkan mengenai Sistem ICT, Komputerisasi, Wawasan SIAKAD, sampai mekanisme Perpustakaan, dan Pemanfaatan E-Learning di UNY. Kegiatan yang dilakukan di PUSKOM UNY ini dimulai sekitar pukul 12.30-14.30 pada hari minggu, kebetulan untuk jurusan kami (TP), mendapat jadwal terakhir. Kegiatan training dimulai dengan perkenalan Wawasan SIAKAD oleh pemateri adalah Pak Deni Hardianto, dan sebagai pendamping instruktur adalah Pak Okto Priyatno. Kami diperkenalkan mengenai bagaimana cara login, dan pemanfaatan menu dan fungsi-fungsi lain seputar SIAKAD.
Setelah pengenalan SIAKAD, selanjutnya dilanjutkan dengan pengenalan mengenai Sistem Online dan ICT yang di materikan oleh Pak Aryawan Agung, disitu kita akan diberikan wawasan seputar bagaimana menggunakan dan memanfaatkan kemudahan Akses yang serba online, cara dan etika dalam ber-sms kepada dosen, sampai kiat-kiat dalam memanfaatkan system ICT yang ada di UNY. Materi selanjutnya dibawakan oleh Bu Mareta Puspita yang mematerikan terkait pengenalan dan mekanisme perpustakaan, terutama yang berbasis Online, Dari bagaimana cara mendaftar, cara meminjam buku, sampai menggunakan E-learning dan Besmart yang semuanya menggunakan sistem Online.
Dua Materi terakhir adalah praktek, yaitu kami disuruh untuk mencoba semua prosedur dan mekanisme yang tadi sudah dijelaskan, mulai dari login akun SIAKAD, menggunakan blogs.uny, sampai pemanfaatan Besmart dan E-learning.
Di akhir acara kami disuruh mengerjakan ujian Online ICT, yang merupakan salah satu prasayarat agar mendapat Sertifikat ICT. Dan sebagai penutup kami disuruh untuk menulis di blogs pribadi UNY yang sudah kita buat, terkait kesan-kesan dari semenjak awal Ospek sampai terakhir saat training ICT. Setelah training banyak sekali manfaat dan ilmu yang bisa saya dapatkan, dan terlebih bisa mengenal lebih jauh tentang UNY, dan para civitas juga seluruh stakeholder UNY yang bersahaja dan inspiratif.
Dan Alhamdulillah akhirnya sampai disini tulisan cerita saya mengenai kesan-kesan dan pengalaman saat menjadi keluarga baru di UNY. Semoga bisa menginspirasi dan bermanfaat. Salam Pendidikan. !!!, Tetaplah menjadi generasi guru bangsa yang Bertakwa, Mandiri, Cendekia, dan bersahaja…. :)
-----------------------------------------------------------THE END-----------------------------------------------------------

Formation Compilation MABA FIP UNY 2015 (Photo)
[9 Juni-28 Agustus 2015]

Ditulis pada 8 September 2015 di blog pribadi Q, @Afandi.blogs.uny.ac.id 

Assalamualaikum, Nama saya Afandi / Fandi, kali ini saya ingin berbagi pengalamanku ketika menjadi MABA di UNY. Saya dari Prodi Teknologi Pendidikan FIP angkatan 2015. Saya dari Sulawesi Tenggara, namun Besar dan lama tinggal di Fakfak, Papua Barat, karena orang tua bertugas dan kerja di sana. Saya pergi Ke Jogja, untuk mengejar cita-cita, mencari pengalaman dan ilmu, serta ingin Mandiri. karena bagiku “Nothing Impossible”, atau kata mas Ahamd Fuadi : ‘Man Jadda wajada’ =‘barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan menemui kesuksesan’. maka saya mencoba mengalahkan keraguan untuk terus maju menggapai cita-cita, hingga akhirnya menghantarkan saya ke Jogja, karena berhasil di terima menjadi Mahasiswa di UNY.
Meskipun awalnya berat meninggalkan kampung halaman , dan harus jauh dari keluarga, sahabat, akan tetapi bagiku akan lebih berat dan merugi jika tidak memanfaatkan kesempatan yang sudah saya dapatkan, dan berkat itu juga, membuat saya banyak sekali mendapat pengalaman, ilmu, dan hal-hal baru yang belum pernah yang saya dapatkan sebelumnya dan tentu sangat bermanfaat untuk mengasah dan pembekalan diri saya kedepan. yang terpenting “jangan takut bermimpi, dan teruslah melangkah maju dan manfaatkan setiap kesempatan”.
Berawal di akhir mei, kala itu saya mendaftarkan diri untuk mengikuti Seleksi Ujian tertulis SBMPTN untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri 2015. Pada saat pendaftaran kita akan diberikan 3 opsi untuk memilih Perguruan Tinggi dan Jurusan yang kita minati / tuju. Setelah melalui beberapa pertimbangan, akhirnya saya memutuskan untuk memilih UNY dan Prodi Teknologi Pendidikan sebagai pilihan pertama saya.
Salah satu pertimbangan saya kenapa memilih UNY adalah karena UNY menurut saya adalah salah satu kampus yang secara popularitas dan kualitas adalah Perguruan Tinggi yang terkemuka dan memiliki banyak prestasi dari para alumni juga akademisi, selain itu UNY juga memiliki visi dan tujuan yang jelas yakni menjadikan para civitas akademisi menjadi Insan yang Bertakwa, Mandiri, dan Cendekia. Pertimbangan lainnya juga karena UNY adalah kampus negeri yang merakyat, artinya dari biaya perkuliahannya relatif murah, dan banyak program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.
Setelah saya mendaftarkan diri dan memilih Perguruan tinggi, selanjutnya saya akan mengikuti Ujian seleksi SBMPTN yang akan dilaksanakan pada 9 juni 2015. Saya memilih kelompok SOSHUM dan mendapat tempat ujian di UPN Veteran. Sekitar 9.45 kami para peserta masuk ruang ujian, untuk ujian kali ini akan dilaksanankan dalam dua sesi, yakni pertama akan ada ujian Tes Kemampuan Akademik dari pukul 10.00-11.45, mata pelajaran yang akan diuji adalah seperti matematika, logika, bahasa inggris, dll, Kemudian dilanjutkan pada pukul 13.00-15.15, yakni Tes Kemampuan SOSHUM.
Singkat cerita, setelah saya mengikuti ujian, selanjutnya saya tinggal menunggu hasil, tepat kamis,  9 Juli 2015 pukul 17.00 wib, hasil seleksi SBMPTN 2015 diumumkan melalui website resmi SBMPTN. Alhamdulillah, setelah login ke akun SBMPTN, di situ tertulis“Selamat Anda lolos SBMPTN 2015 di UNY prodi Teknologi Pendidikan”, saya terkaget dan langsung mengucap syukur kepada Allah SWT. Awalnya saya sangat ragu, meskipun optimisme selalu saya pegang teguh, keraguan saya sebab pada saat mengikuti tes kemarin, karena katerbatasan waktu ada beberapa soal yang belum sempat saya kerjakan, terutama saat TKPA. Namun berkat doa dan bantuan YME saya akhirnya bisa lolos pada pilihan pertama saya.
Setelah lolos, selanjutnya saya langsung mencari informasi terkait prosedur pendaftaran ulang mahasiswa yang lolos seleksi,


Setelah melaui beberapa prosedur pendaftaran, seperti mengisi data sosial ekonomi keluarga, data pribadi, melakukan pembayaran UKT, untuk mendapat PIN / password login, tes kesehatan, melakukan registrasi ulang,  mencetak KTM, sampai mengisi KRS dan mencetak KRS, akhirnya tiba saatnya saya mengikuti tahapan terakhir sebagai MABA di UNY, yakni OSPEK.
Untuk UNY ada sedikit perbedaan dengan perguruan Tinggi lainnya, yaitu ada satu program triaining yang harus kita ikuti sebelum mengikuti OSPEK yakni ESQ (Emotional Spirit Quotient), yaitu sebuah program / training yang memfokuskan untuk membangun dan membentuk kecerdasan emosional dan spritual calon mahasiswa baru. Tujuan training ini yakni ingin lebih mengenalkan dan memberikan pembentukan jati diri MABA, sebagai calon mahasiswa penerus bangsa, dan disisi lain memberikan gambaran tujuan kita hidup didunia, dan apa yang harus kita lakukan ketika menjadi mahasiswa dan hamba Allah.
Dalam training yang diprakarsai oleh alumni UNY dan salah satu penerima Doktor Kausa UNY, Pak Ary Ginanjar berkat konsep ESQ 165-nya ini memberikan banyak sekali pengalaman dan pembekalan terhadap calon mahasiswa untuk lebih dekat mengenal tentang dirinya, alam, dan eksistensi Allah SWT, sang pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Kita akan diberikan gambaran bahwasanya kita ini hanyalah makhluk / hamba allah yang sangat kecil, jadi tidak pantas jika lantas kita selalu angkuh dan sombong dengan segala apa yang kita miliki apalagi sering kali mengabaikan perintah dan kewajiban kita sebagai hamba, bahkan seringkali melakukan dan melanggar yang dilarangnya (allah SWT).
Pada training ini kita akan diberikan pembekalan bahwa manusia itu terdiri dari dua dimensi yakni jasmani dan ruhani yang dimana keduannya harus ada keseimbangan. Jasmani yang terkait dengan alam duniawi atau disebut kepekaan emosi dan kepekaan Intelegensi (EQ & IQ), sementara Ruhani berkaitan dengan hubungan vertikal (kepada Ilahi) / Spritual Quotient (SQ). Berangkat dari konsep keselarasan inilah ESQ muncul, yang bertujuan untuk menyeimbangkan antara kutub Jasmani dan ruhaniah. Dalam Konsep dan prinsip yang diusung ESQ adalah membangun Kecerdasan Emosi dan Spritual berdasarkan 1 Hati, 6 prinsip, dan 5 langkah dalam mencapainya. 1 hati dimaknai sebagai bentuk ketauhidan / keimanan esa (satu) kepada Allah SWT, 6 merupakan prinsip yang diambil dari rukun Iman dalam Islam, sementara 5 merupakan manifestasi dari rukun Islam.
Intinya setelah mengikuti training ini saya mendapat banyak sekali pengalaman dan pembekalan emosional dan spritual yang bermanfaat dalam pembentukan jati diri saya.
Setelah mengikuti ESQ selama 2 hari, 12-13 Agustus, agenda selanjutnya, yaitu mengikuti TM Ospek, 19-22 agustus dan dilanjutkan OSPEK dari 24-28 Agustus 2015.
Sebelum masuk ke acara Ospek, sebelumnya diadakan Technical Meeting (TM) tanggal 19 dan 22 Agusutus, TM sendiri merupakan persiapan / gladi bersih terkait kegiatan, yel-yel, persiapan perlengakpan ospek, Lomba-lomba yang akan dipersiapkan oleh Masing-masing Fakultas dan jurusan, sehingga pada hari Ospek nanti bisa ditampilkan dengan kompak dan baik.
Saat TM, kami dikembalikan ke Fakultas dan jurusan, dalam kegiatan TM, kami dibagikan kedalam beberapa kelompok, dalam kelompok itu kami akan dipandu oleh beberapa kakak pemandu yang akan mengakomodir dan menggebleng kami, kami diberikan materi terkait keindonesiaan dan spritual, bersama-sama menghafal yel-yel, sampai membuat perlengkapan ospek dilakukan bersama-sama, tujuan kegitatan ini tidak lain untuk mempererat dan mengakrabkan antara sesama MABA dan kakak-kakak senior, sehingga lebih kompak dan tidak terkesan kaku, kami juga disuruh untuk membawa pakaian layak pakai, buku bacaan ,alat tulis, dan sembako untuk nanti setelah dikumpulkan, barang-barang tadi akan disumbangkan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Setelah TM dalam 2 hari, akhirnya tiba saatnya hari ospek. Ospek hari pertama adalah ospek Universitas sekaligus menjadi acara pembukaan ospek yang nantinya akan diadakan dalam 4 hari kedepan (28 Agustus).
Pada hari pertama ini, para peserta dari semua Fakultas berkumpul, masih terlihat semangat dan antusias, ditandai dengan riuh dan ramainya suasana GOR UNY oleh yel-yel dan sorak-sorai para MABA dan kakak senior yang tidak kalah semangatnya dalam memberikan panduan dan aba-aba.
Pada ospek pertama ini, hampir semua pejabat dan civitas UNY hadir, seperti Rektor, dekan, staf, Ketua BEM, DPM, dll. inti acara pada hari pertama, selain pembukaan, juga adanya sambutan dari rektor, Ketua Ospek, serta adanya perkenalan mengenai struktur kepengurusan yang ada pada lingkup UNY, seperti pengenalan mengenai Wakil rektor serta tugas-tugasnya, sampai pengenalan mengenai BEM, DPM, Advokasi, dll. Acara hari pertama makin lengkap dan meriah setelah juga diselingi dengan berbagai hiburan band, acoustic, sampai paduan suara dan marching band.
Ospek Universitas dilanjutkan pada hari kedua, pada hari ini (25 Agustus), adalah pengenalan terkait ORMAWA dan UKM yang ada di UNY. Pada hari ini kami akan ditampilkan berbagai macam pertunjukan dan aksi dari 38 UKM yang aktif di UNY saat ini. Selama seharian penuh kami dihibur dengan penampilan dan aksi-aksi yang memukau dari berbagai UKM, seperti UKM Sepakbola, Pencak Silat, Taekwondo, Seni & Photography, Sepak Takraw, Rekayasa Teknologi, sampai Marching Band ,dan UKM lainnya,  yang masing-masing menampilkan performa menarik dan mengesankan.
Hari ke-3, adalah ospek Fakultas. Cerita mengesankan dan hal menarik apa lagi yang akan terjadi saat Ospek ke-3, 4, dan terakhir, dan agenda terakhir saat training ICT, SIAKAD, & Perpustakaan ???, Untuk cerita selanjutnya akan dishare pada tulisan berikutnya. >>>>